Realita dan Kehebatan BJ Habibie | Presiden RI ke-3
Sabtu, 14 September 2019
Realita dan Kehebatan BJ Habibie | Presiden RI ke-3 - Berita duka 11 September 2019 Telah Meninggal Dunia Presiden ke 3 Republik Indonesia Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie membuat kaget seluruh rakyat Indonesia dan juga Seluruh dunia, karena sosok Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan seorang yang memang dikenal sangat cinta dengan Indonesia, serta sosok yang menemukan berbagai teknologi pesawat yang kini telah digunakan seluruh penerbangan dunia. Prof. Dr. Ing. H. BJ Habibie telah meninggal dunia pada jam 18:03 WIB di Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto, DKI Jakarta. Presiden RI ke 3 tersebut telah dimakamkan di Tempat Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan
Siapa yang tidak kenal sosok Presiden Republic Indonesia ke-3 Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, beliau adalah seorang Pemimpin yang memiliki kepedulian besar terhadap bangsa Indonesia, serta kecintaannya terhadap Indonesia sudah tidak diragukan lagi.
BJ. Habibie sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil presiden RI ke-7 menggantikan Bp. Try Sutrisno waktu itu. Kemudian BJ. Habibie diangkat menjadi Presiden setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia tepatnya pada tanggal 21 Mei 1998.
Sehingga tepat pada tanggal 21 Mei 1998 BJ. Habibie resmi menjadi Presiden ke-3 Republik Indoenseia. Selama kepemimpinan BJ Habibie terkenal sebagai seorang yang memunculkan kembali demokrasi di Indonesia biarpun beliau terlahir dari non politikus, hal tersebut tidak menghalangi beliau dalam membuat demokrasi secara sistematis di negara ini.
Regulasi yang pernah dimunculkan oleh BJ Habibie untuk mengembalikan demokrasi di Negeri ini adalah Undang - undang no 2 Tahun 1999 tetangpartai Politik serta Undang - undang no 3 Tentang Pemilu. Kedua hal tersebutlah yang kemudian memunculkan terlaksananya pemilihan Umum 1999 yang saat itu terdiri dari 48 Partai Politik.
Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah seorang yang dikenal sebagai orang pertama di Indonesia yang telah berhasil membuat pesawat terbang yang saat itu dikenal dengan N250"Gatotkaca". Dengan kecerdasan dan keahliannya beliau juga telah menemukan berbagai penelitian dan teori tentang penerbangan terutama tentang pesawat terbang. salah satu teori yang terkenal dan saat ini digunakan oleh penerbangan seluruh dunia adalah teori crack.
Bapak Teknologi Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie setelah berhasil membangun beberapa tipe pesawat di Indoensia kemudian melakuka berbagai penelitian dan akhirnya ketemulah teori crack yang sering terjadi pada pesawat terbang, sehingga mengakibatkan berbagai kecelakaan pesawat saat itu. Dengan keahlian dan analisa seorang Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie terhadap teori perambatan retakan pesawat tersebut yang dikenal dengan istilah Crack telah mengubah dunia penerbangan sehingga pesawat lebih safty dan lebih ringan ketika terbang.
Kemudian tahun 1950 hingga 1960-an, seluruh industri burung besi atau industri pesawat di seluruh dunia mulai berkompetisi untuk membuat pesawat yang semakin besar dan juga cepat. Ketika pembuatan badan pesawat semakin besar dan juga pergeraknya bertambah cepat, maka faktor kegagalan struktur sering terjadi. Hal Ini terjadi karena pada setiap komponen dan bahan pesawat memiliki kapasitas tertentu dalam hal kelelahan material atau dikenal dengan istilah (material fatigue). Kemudian Teori Crack inilah yang ditemukan Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie yang kemudian bermanfaat untuk menghitung serta memprediksi titik retak pada pesawat. Dengan hal itu, sebuah material pesawat dapat diperkuat dengan lebih presisi, sehingga resiko crack yang terjadi pada sayap pesawat dapat diatasi.
Kami rakyat Indonesia sangat kehilangan sosok Eyang Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie yang telah mendedikasikan Ilmu Pengetahuan yang dimilikinya dan diberikannya kepada Bangsa Indonesia, Terima kasih Eyang Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie atas semua perjuangan dan juga semua Ilmu pengetahuan yang telah engkau tinggalkan untuk kami yang saat ini sudah bermanfaat untuk semua orang di seluruh dunia, Jasamu akan kami kenang selamanya sebagai Bapak Teknologi Indonesia.